Padang, Tim Auditor Mabes Polri mengecek langsung Stadion Haji Agus Salim Padang, Selasa (3/1/2023). Pengecekan tersebut, salah satunya terkait pasca insiden Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan banyak korban jiwa.
“Kami melaksanakan assessment penilaian resiko di seluruh stadion. Semenjak kasus yang di Malang yang banyak korban perlunya kita menilai semua stadion baik kelas A, B, C untuk sistem keamanan,” kata Ketua Tim Auditor Sistem Pengamanan Mabes Polri, Kombes Pol Zuhdi B. Rasuli.
Menurutnya, bicara keamanan stadion untuk Liga 2 tidak hanya bicara terkait penyelenggaraan saja, namun keamanan manusianya perlu dipikirkan.
“Inilah salah satu tugas kita menilai resiko tentang kelayakan stadion untuk menyelenggarakan Liga,” katanya.
Kombes Pol Zuhdi menjelaskan, terdapat Lima indikator penilaian setiap stadion yang diaudit, yakni aspek kondisi objeknya, aspek keselamatan, aspek tempat informasi, aspek keamanan dan kesehatan dan aspek kelengkapan infrastruktur.
“Hari ini kita mulai, baru dua atau tiga hari ke depan kita lihat evaluasi, baru dinyatakan layak atau tidak sesuai dengan lima indikator tadi,” ucapnya.
Ia menyebut, tidak ada kendala dari pihaknya dalam melakukan audit. “Dari kita tidak ada, yang ada kendala dari pengelola dan panitia pelaksana. Kalau kita lihat Kondisi saat ini seperti sudah lama tidak dipakai padahal dipakai. Itulah kendala yang harus dibenahi oleh pengelola dan pemilik aset yaitu Pemprov dan Dispora,” ujarnya.
Dari segi infrastruktur, Stadion Haji Agus Salim Padang sesuai dengan spek disiapkan 12.000 penonton, itu tidak ada masalah.
“Yang perlu kita lihat sistem keamanan, jalur evakuasinya, ada ancaman atau tidak, kemana nanti jika terjadi chaos. Nanti ada pertimbangan yang kita sarankan ke PSSI untuk ditempat lain atau di sini disiapkan secara maksimal nanti itu kewenangan PSSI,” jelasnya.
Diketahui, sesuai permintaan PSSI, ada dua objek yang dinilai Tim Auditor Mabes Polri di Sumbar yakni Stadion Haji Agus Salim Padang dan Stadion Utama Sumbar di Padang Pariaman.(*)
