Sumbar, Menegaskan komitmen sebagai digital ecosystem enabler yang terus bergerak maju dalam mendukung pemberdayaan startup potensial untuk berkembang di Indonesia, Telkomsel melalui anak usaha investasi, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) bersama dengan MDI Ventures turut mendukung terselenggaranya NEX-BE Fest (Next Billion Ecosystem Festival) 2022 yang berlangsung di Bali pada 29-30 November 2022 lalu.
Melalui kegiatan itu, Telkomsel berupaya membuka peluang lebih luas untuk terciptanya kolaborasi berkelanjutan antara ekosistem startup digital TMI dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
NEX-BE Fest merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh MDI Ventures bekerja sama dengan Telkom Indonesia sejak tahun 2019. NEX-BE Fest telah menjadi ruang interaktif yang memungkinkan untuk terjalinnya kolaborasi.
Dalam kegiatan tersebut, terdapat forum yang akan membahas mengenai berbagai permasalahan, solusi, dan kemungkinan terciptanya inovasi dan eksplorasi di masa depan untuk mendorong kemajuan ekosistem startup Tanah Air dan BUMN.
CEO Telkomsel Mitra Inovasi, Mia Melinda mengatakan, Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Bahkan diperkirakan nilai ekonomi digital nasional pada 2030 akan mencapai USD315 miliar atau setara Rp4.715 triliun.
Melalui partisipasi TMI pada NEX-BE Fest 2022 ini, Telkomsel berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional tersebut dengan mengakselerasi pemberdayaan startup Tanah Air melalui upaya kolaboratif.
“Kami memahami bahwa dalam lanskap ekonomi digital, startup memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan perekonomian nasional, mulai dari memberikan solusi digital, membuka lebih banyak lapangan kerja, hingga meningkatkan daya saing teknologi bangsa,” ujarnya.
Mengusung tema “Synergy Impact Customer Valuation”, NEX-BE Fest 2022 akan mempertemukan perusahaan-perusahaan dari ekosistem BUMN yang telah tumbuh dan sustainable dengan startup-startup potensial Tanah Air untuk dapat terciptanya peluang kolaborasi dan integrasi, sehingga dapat menciptakan peningkatan value yang signifikan pada ekosistem digital nasional di masa depan.
Untuk itu katanya, Telkomsel berupaya mengoptimalkan kegiatan tersebut untuk membuka peluang kolaborasi antara startup TMI dengan ekosistem BUMN untuk menciptakan inovasi yang dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Pada tahun ini, sebanyak 38 BUMN yang terbagi dari empat klaster turut berpartisipasi di dalam agenda NEX-BE Fest 2022, di antaranya ekosistem TelkomGroup (Telkomsel, Melon, Indihome, Mitratel, dan lain sebagainya), agrikultur (Pupuk Indonesia, RNI dan Perhutani), fintech (BSI), kesehatan (Kimia Farma dan Biofarma), serta energi dan logistik (Pos Indonesia).
Selanjutnya, seluruh BUMN tersebut akan dipertemukan dengan sekitar 41 startup dari berbagai sektor yang merupakan bagian dari ekosistem TMI dan MDI Ventures. Adapun startup-startup yang berasal dari ekosistem TMI yang turut berpartisipasi, yaitu Feedloop, Privy, Halodoc, Inspigo, Sekolah.mu, Sicepat, Evos, Qlue, TADA, dan Delos.
Seluruh perusahaan BUMN bersama peserta startup yang hadir akan menjalani 4 aktivitas bersama selama NEX-BE Fest 2022 berlangsung, di antaranya Panel Disuccion, Visionary Talks, Sharing Session Panel, dan Business Matchmaking.
Diselenggarakannya kegiatan-kegiatan tersebut dimaksudkan untuk tercapainya tujuan dalam pemecahan masalah bersama, terciptanya inovasi yang berguna sebagai solusi, serta terbukanya peluang kolaborasi yang lebih luas antara BUMN dengan seluruh startup yang akan berdampak positif pada penguatan ekonomi digital nasional.
“Kolaborasi merupakan salah satu kunci kesuksesan bagi seluruh lintas sektor industri, khususnya startup dalam mengoptimalkan berbagai potensi untuk dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi digital. Untuk itu, disamping fokus kami dalam mengembangkan strategic investment jangka panjang, Telkomsel melalui TMI akan terus membuka peluang kolaborasi lebih luas untuk mengakselerasi pemberdayaan startup, sehingga mampu menghadirkan berbagai solusi yang dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi digital nasional,” pungkas Mia.(*)