Menu
Portal berita terpercaya dan terkini
banner 325x300

Seratusan Lebih Wartawan, Geruduk Pemprov Sumbar, Pasca Pelarangan dan Pengusiran Peliputan Wawako Padang

  • Share

 

Padang, Lebih dari seratusan jurnalis dari berbagai media cetak, elektronik maupun online yang berada di Padang mengadakan aksi damai di depan Gedung Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (10/5) siang.

banner 325x300

Aksi damai ini diasosiasi oleh berbagai organisasi wartawan dan Koalisi Wartawan Anti Kekerasan (KWAK) Sumbar.

Aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari pengusiran sejumlah awak media yang hendak meliput kegiatan pelantikan Wakil Walikota Padang, Ekos Albar DI Auditorium Gubernuran Sumbar Selasa (9/5/2023) kemarin.

Aksi tersebut dimulai dengan berkumpul di halaman gedung PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Sumbar untuk selanjutnya bergerak konvoi menuju Kantor Gubernur Sumatera Barat yang dijadikan sebagai titik aksi.

“Aksi ini merupakan bentuk penegakan kita terhadap moralitas, serta harkat dan martabat profesi jurnalis yang sudah dilecehkan dan dipinggirkan,” ujar salah satu pimpinan redaksi media online, Rahmatul Akbar dalam orasinya.

Dikatakan, pelecehan terhadap profesi jurnalis di Sumbar, sudah sangat sering terjadi. Bahkan beberapa waktu lalu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bahkan pernah dengan sembarangan melabeli berita produk jurnalistik wartawan dengan sebutan hoaks.

“Selama ini kita selalu diam, selalu sabar. Tapi kali ini tindakan tersebut harus kita lawan dengan cara-cara intelektual dan anarkis,” ungkapnya.

Sementara, salah satu wartawan lainnya Adrian Tuswandi, menegaskan, berbagai pernyataan Gubernur Sumbar Mahyeldi dinilai telah sering melukai hati dan perasaan awak media.

“Kita dibilang sering bikin berita hoaks, kita diam, kita dibilang membuat berita tak berimbang, kita diam, namun kali ini tidak,” kata Adrian

Menurut Adrian, aksi unjuk rasa yang dilakukan awak media merupakan buntut kekecewaan karena sering dilecehkan oleh Pemprov Sumbar. “Kali ini kita tidak diam, hanya satu kata, kita lawan,” ujarnya.

Sempat ada perwakilan dari Pemprov Sumbar yang turun untuk menemui para insan pers yang melakukan aksi, seperti Sekda Prov dan jajarannya, namun ditolak dan haya diberikan waktu beberapa saat saja.

Selain melakukan orasi, massa aksi juga melakukan aksi teatrikal, dan juga simbolis pelepasan ID Pers dan tabur bunga sebagai lambang matinya pers di Sumbar.

Setelah melakukan aksi didepan Kantor Gubernur, massa terus berlanjut ke Mapolda Sumbar untuk membuat laporan perihal kejadian kemarin.

Sebelumnya, empat organisasi jurnalis di Sumbar mengecam tindakan dugaan pengusiran sejumlah awak media saat hendak meliput pelantikan Wawako Padang sisa masa jabatan 2019-2024, Ekos Albar.

Empat organisasi itu yakni, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Pewarta Foto Indonesia (PFI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).(*)

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300