Sawahlunto, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH mengunjungi lokasi tambang batubara yang meledak di lobang tambang SD C2 (Lori 2) milik PT. Nusa Alam Lestari (NAL) di Kota Sawahlunto, Jumat (9/12) sore.
Ia menyebut, meledaknya tambang batubara tersebut diduga disebabkan adanya gas metan di dalam lobang tambang sehingga menjadi penyebab terjadinya ledakan.
“Laporan yang saya terima sejauh ini memang diduga kuat akibat adanya gas metan yang memicu terjadinya ledakan namun kita akan turunkan tim khusus dari Polda Sumbar untuk melakukan pemeriksaan,” katanya usai meninjau lokasi tambang.
Dikatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang dan mengkaji standar operasional tambang dan memang dalam kedalaman tertentu ada gas metana. Seharusnya kata Irjen Pol Suharyono, ada standar keselamatan jika ada letupan akibat gas metana. Namun pihaknya akan melakukan penyelidikan.
Dijelaskan, dari korban akibat ledakan tambang tidak mengalami luka-luka karena memang gas metan ini membuat letupan atau semburan api.
“Ada korban yang selamat namun mengalami luka bakar hingga 30 persen.Kita akan pastikan lagi untuk penyebab dan kita akan turunkan tim untuk mengungkap hal ini,” ungkapnya.
Lanjutnya, perusahaan tersebut juga memiliki izin yang lengkap dalam melakukan usaha tambang, dan terdapat ratusan pekerja yang menggantungkan hidupnya sebagai mata pencaharian di lokasi ini.
“Kita tidak ingin prematur dalam menyikapi kasus ini dan saat ini tambang akan kita tutup sementara untuk dilakukan penyelidikan mencari penyebab,” ujarnya.(*)