Dharmasraya, Pelayanan itu butuh sentuhan yang humanis. Hal itu terlihat salah seorang warga Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, Sawerudin (47) dimana istrinya Yusmarni (37) sedang dirawat di RSUD setempat yang lagi membutuhkan golongan darah O.
Lelaki yang akrab disapa Sawer itu tampak tergesa gesa dengan raut wajahnya yang agak sedikit kusut, datang ke Mapolsek Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, untuk mencari pendonor dua kantong darah sebagai pengganti darah golongan O yang sudah terpakai di rumah sakit berplat merah itu.
“Ambo butuh darah pak, sebanyak dua kantong apapun golongan darahnya,” kata Sawir kepada petugas jaga Aiptu Hendri Butani didampingi Aipda Arjoni Rabu (20/09) siang.
Dengan begitu, petugas jaga pun melayani memberikan informasi. Katanya, ada salah seorang anggota kepolisian yang mau mendonorkan darah.
Mendengar informasi itu, sontak hati bapak paruh baya itu terobati mendengar informasi itu oleh petugas jaga yang dikomandoi Iptu Iin Cendri, SH. MM.
“Da mengaku takut bahwa darah itu dibeli, tetapi dipatahkan oleh petugas jaga, bahwa setiap pendonor tidak ada darahnya dibeli. Karena ini merupakan perbuatan kemanusiaan terhadap sesama,” ucap Iin Cendri.
Hanya berbekal informasi, setelah diberikan keterangan oleh petugas jaga, dengan langkah pasti Sawer bersama dua orang putranya menuju Mapolres untuk memastikan pendonor dua kantong darah yang amat dia butuhkan saat itu.
Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah.S.I.K, melalui Kapolsek Pulau Punjung Iptu Iin Cendri menegaskan kepada penjaga atau piket, kalau ada masyarakat minta bantuan agar dilayani mereka dengan baik.
“Bekerjalah dengan ihklas serta berikan sentuhan yang humanis karena kita adalah sebagai pelayan, pengayom serta pelindung sebagai abdi negara. Apalagi masyarakat kita itu sangat membutuhkan bantuan kita,” ungkapnya.(*)