Sumbar, Penyakit komplikasi saat ini tidak hanya menyerang orang tua saja, namun orang muda diusia 30-an juga bisa terserang dengan berbagai jenis penyakit. Komplikasi yang terjadi rata-rata menyumbangkan beragam bahaya, salah satu yang paling bahaya adalah penyakit jantung.
Ipda dr. Ersha Yuliany Nasrul mengungkapkan, Syndrome Koroner Akut (SKA) adalah serangan jantung, berupa kumpulan gejala yang berhubungan dengan cedera otot jantung akibat penyumbatan pembuluh darah yang mengalir di jantung, gawat darurat bila akibat kematian otot jantung.
Terdapat juga beberapa penyebabnya, yang mana lebih 90% penyebab SKA adalah pecahnya plak atherosklerotik dan terbentuk bekuan darah di dalam darah coroner.
Gaya hidup tidak sehat seperti malas gerak (mager) dan kebiasaan merokok faktor pemicu peningkatan angka kasus penyakit jantung koroner di kalangan pemuda Indonesia di bawah usia 40 tahun. Selain itu terdapat juga beberapa factor pemicunya, yaitu Kolesterol tinggi, HDL rendah (<40), Hipertensi td>140/90, Diabetes mellitus, dan adanya riwayat keluarga jantung coroner.
“Gejala penyakit jantung coroner itu adalah munculnya nyeri/ rasa tidak nyaman di dada, di substernal, dada kiri atau epigastrium, menjalar ke leher, bahu kiri dan tangan kiri serta punggung,” kata dr. Ersha.
Ia mengungkapkan, rasa nyeri itu seperti tertekan, diremas remas, terbakar atau ditusuk. Selain itu dapat disertai keringat dingin, mual, muntah, lemas dan pusing melayang dan pingsan, dan timbul dengan intensitas berat – ringan serta berdurasi lebih 20 menit.
“Ada beberapa cara pecegahan yang dilakukan antara lain berhenti merokok, control cek darah, control gula darah, turunkan kolesterol, serta melakukan aktivitas fisik 5-7 kali perminggu,” ujarnya.(*)