Padang, Asma bronkial adalah kondisi yang mempengaruhi saluran udara pada paru-paru, menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Gejala yang umum terjadi pada asma bronkial termasuk sesak napas, batuk, dan dada terasa sempit atau nyeri.
Meskipun asma bronkial tidak dapat disembuhkan, dengan manajemen yang tepat, gejala dapat dikendalikan sehingga memungkinkan penderita asma untuk menjalani kehidupan sehari-hari yang normal.
Selain itu, asma juga merupakan suatu kondisi dimana terjadinya peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas, yang dipicu oleh pencetus Asma sehingga menyebabkan gejala episodik berulang seperti mengi (napas yang berbunyi), sesak napas dan dada terasa berat. Asma sering kali timbul bila ada faktor pencetus.
Terdapat beberapa Pencetus Asma, yang diantaranya :
Batuk-pilek
Debu pada bantal dan kasur
Asap rokok
Kecapaian, kelelahan
Psikologis/stres
Makanan/minuman tertentu: ikan laut, udang, kedelai, telur, susu, minuman bersoda.
Obat-obatan tertentu: aspirin, antibiotik, steroid
Obat semprot pembunuh serangga
Tepung sari dan bunga/tumbuhan
Perubahan cuaca
Asap rumah tangga
Bulu binatang
Gejala Asma muncul disebabkan :
Sesak Nafas
Nafas Berbunyi (mengi)
Batuk Berdahak
Ada Riwayat Alergi
Adanya riwayat Asma dalam Keluarga
Terdapat beberapa cara pengobatan :
Pelega (Reliever):
Prinsipnya untuk dilatasi jalan napas melalui relaksasi otot polos, memperbaiki dan atau menghambat bronkostriksi yang berkaitan dengan gejala akut seperti mengi, rasa berat di dada dan batuk, tidak memperbaiki inflamasi jalan napas atau menurunkan hiperesponsif jalan napas.
Pengontrol (Controllers):
Pengontrol adalah medikasi asma jangka panjang untuk mengontrol asma, diberikan setiap hari untuk mencapai dan mempertahankan keadaan asma terkontrol pada asma persisten.
Pencegahan
Mengenali dan menghindari pemicu asma.
Menggunakan obat-obatan asma yang telah dianjurkan oleh dokter secara teratur.
(Penda TK I dr. Yudi Candra, Biddokkes Polda Sumbar)