Sumbar, Malam takbiran dalam menyambut lebaran Idul Fitri 1444 H / 2023 M di Provinsi Sumatera Barat, secara umum berlangsung dalam keadaan aman, nyaman, dan kondusif.
“Saya Kapolda Sumatera Barat beserta seluruh staf jajaran menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Sumatera Barat yang selama Idul Fitri maupun satu bulan sebelumnya (bulan Ramadhan) sudah bersama-sama mewujudkan keamanan dan ketertiban dilingkungan masing-masing. Baik itu ditempat keluarga maupun tempat umum,” kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, S.Ik. SH usai melaksanakan shalat Idul Fitri, Sabtu (21/4).
Ia mengatakan, rasa aman dan kondusif itu semua tercipta karena kesamaan, terintegrasi nya Forkopimda, baik ditingkat Provinsi maupun di Kota dan Kabupaten.
“Oleh karenanya mohon dipertahankan dan ditingkatkan, karena tiga hari setelah Idul Fitri ini tentunya banyak objek wisata dan wisata kuliner yang banyak dikunjungi oleh masyarakat, baik penduduk yang menetap maupun yang pendatang,” ujarnya.
Apalagi, kedatangan para pemudik ke Sumbar sehingga jumlah masyarakat di Sumbar mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding hari-hari biasa. Sehingga hal tersebut perlu peningkatan keamanan baik secara individu dari masyarakat itu sendiri.
“Terutama rekan-rekan polri yang berada di wilayah yang memiliki tugas pokok fungsi peranannya, untuk mengamankan masyarakat yang sedang merayakan Idul Fitri,” terangnya.
Dalam pengamanan tersebut kata Kapolda, Polri juga dibantu dan dibackup oleh unsur TNI dan Forkopimda yang mendapatkan tugas di Pos Pengamanan, Pos Pelayanan dan Pos Terpadu yang tentunya memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sedang berlibur.
“Tentunya kami juga memantau arus lalu lintas, simpul kemacetan dan juga tempat wisata kuliner atau pariwisata serta memantau ancaman, hambatan dan gangguan yang kemungkinan akan terjadi,” sebut Irjen Pol Suharyono.
Hal ini juga harus diantisipasi oleh pihaknya, sepanjang masih relatif aman dan terkendali dan lalu lintas terpantau lancar.
Salah satu faktor lalu lintas yang lancar, katanya, kemungkinan juga karena Idul Fitri yang jatuhnya berbeda, seperti ada yang merayakan pada hari Jumat dan ada yang hari Sabtu.
Tetapi ucap Kapolda, hal itu bukanlah sesuatu hal yang menjadikan terpecah belah. Bahkan dengan perbedaan bisa saling menghormati adanya perbedaan dan keragaman.
“Krena kita hidup di negari yang berdasarkan pancasila dan itulah yang harus kita nikmati, kita hormati, kita hargai dan secara ikhlas kita terima dengan lapang dada,” ujarnya.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang berada di Sumbar untuk selalu menjaga keamanan dimanapun berada.
“Masyarakat yang sedang berlibur di Sumatera Barat kami memohon tetap waspada dan berhati-hati atas diri, keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.(*)